1. Delapan Karakter
Dalam Jawa Kuno, Hasta Brata dapat diartikan menjadi; Hasta berarti delapan dan Brata berarti laku atau jalan spiritual. Sehingga Hasta Brata dapat diartikan delapan jalan yang harus dikuasai seseorang untuk menjalankan tampuk kepemimpinan.
Kedelapan jalan tersebut meliputi delapan karakter unsur alam yaitu : bumi, langit, angin, samudera, rembulan, matahari, api, dan bintang. Konon, bila seorang pemimpin telah memiliki 8 karakter unsur ini maka ia menjadi pemimpin yang adil, jujur, berwibawa, arif, dan bijaksana.
2. Pewayangan
Dalam cerita pewayangan juga terdapat ilmu yang disebut “Wahyu Makutha Rama” atau disebut juga sebagai Ajaran Hasta Brata, yang diceritakan dimiliki oleh dua orang raja titisan dari Dewa Wisnu, yaitu Sri Rama Wijaya yang merupakan raja dari Kerajaan Ayodya, dan Sri Bathara Kresna yang merupakan raja dari Kerajaan Dwarawati.
Kemudian diceritakan bahwa Sri Bathara Kresna mewariskan ilmu Hasta Brata tersebut kepada Raden Arjuna Wiwaha, sebagai saudara penengah dari Pandawa Lima.
3. Budaya Jawa KunoDalam buku “Sang Pemimpin” karya Pardi Suratno mengulas tentang ilmu Hasta Brata ini. menurut budaya Jawa Kuno. Disebutkan terdapat empat ajaran filsafat kepemimpinan, yaitu Ilmu Hasta Brata, Wulang Reh, Tripama, dan Dasa Darma Raja. Namun dari keempat ajaran tersebut, ilmu Hasta Brata merupakan ajaran yang paling lengkap dan sangat ideal.
Trilogi kepemimpinan dari Ki Hajar Dewantara yang berbunyi : “Ing Ngarso Sungtulodo, Ing Madyo Mangunkarso dan Tut Wuri Handayani” ; juga bersumber dari ilmu Hasta Brata tersebut.
Dikarenakan sangat lengkapnya unsur ilmu Hasta Brata, seolah-olah tidak mungkin ada manusia yang dapat menguasai kedelapan unsur dalam Hasta Brata tersebut. Oleh karena itu, beberapa filsuf memecah ajaran kepemimpinan tersebut menjadi lebih spesifik.
4. Soekarno
Menurut paranormal, sosok presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno dipercaya mendalami ilmu Hasta Brata ini. orang yang telah memiliki ilmu Hasta Brata memiliki kharisma yang luar biasa, dan memiliki energi positif yang dapat mengemong dan memikat semua orang.
Untuk mendapatkan ilmu Hasta Brata tersebut, dipercaya harus melakukan ritual macapatan dari sesudah maghrib hingga dini hari. Dalam ritual macapatan tersebut, harus melantunkan tembang seperti Mijil, Sinom, Kinanti, Asmaradana, Dandanggula, Pangkur, Durma, Pocung, Gambuh, Megatruh, dan Maskumambang. Dalam tembang-tembang tersebut, terdapat nilai-nilai luhur tentang kepemimpinan Jawa Kuno.
5. Eyang Subur
Kesetiaan para istri-istri Eyang Subur di televisi, membuat paranormal yang bernama Haryo Tali Jiwo mengatakan bahwa Eyang Subur memiliki ilmu Hasta Brata. Menurutnya, jika menguasai Hasta Brata dan dibarengi karakter orang yang positif; maka dipastika mudah meraih cinta dari lawan jenis.
Menurut Haryo, ritual untuk menguasai Hasta Brata bisa dilakukan hingga berbulan-bulan; untuk menyatukan diri dengan alam. Keberhasilan menguasai ilmu ini didasarkan pada karakter positif manusia itu sendiri. Baca Juga: Misteri Mobil "Terkutuk" Yang Selalu Bikin Apes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar